Selasa, 12 November 2024

Tujuh Model gelang yang diminati Konsumen









Beberapa model gelang yang paling diminati konsumen di Indonesia mencakup desain yang menggabungkan gaya modern dengan nuansa tradisional. Berikut ini beberapa model yang populer beserta keterangannya:

  1. Gelang Rantai (Chain Bracelet)
    Model gelang ini terdiri dari susunan rantai yang saling terhubung, dengan berbagai pilihan ketebalan. Gelang rantai memiliki tampilan yang elegan dan fleksibel, cocok untuk berbagai gaya busana, dari kasual hingga formal. Model ini sangat diminati karena mudah dipadupadankan dengan perhiasan lain.

  2. Gelang Cincin (Bangle)
    Gelang cincin atau bangle biasanya berbentuk kaku dan tanpa pengait, sehingga dikenakan dengan cara diselipkan ke pergelangan tangan. Bangle yang polos maupun yang berukiran klasik dengan sentuhan tradisional Indonesia seringkali memiliki daya tarik tersendiri. Penggunaan ukiran khas Nusantara pada bangle juga menambah nilai estetika dan budaya pada perhiasan ini.

  3. Gelang Charm
    Gelang ini memiliki tambahan liontin-liontin kecil atau charm yang menggantung pada rangka gelang. Liontin ini bisa beragam, dari yang berbentuk hewan, simbol zodiak, hingga bentuk yang lebih personal. Gelang charm menjadi tren karena memungkinkan pemiliknya untuk menambahkan koleksi charm sesuai keinginan atau momen khusus.

  4. Gelang Tali (Bracelet String)
    Biasanya terdiri dari kombinasi tali kulit atau benang dengan ornamen emas atau batu-batu berharga. Model ini terinspirasi dari gaya bohemian dan lebih kasual. Gelang tali seringkali digunakan oleh kaum muda karena lebih ringan dan cocok untuk tampilan sehari-hari yang santai namun tetap stylish.

  5. Gelang ID (ID Bracelet)
    Gelang ini umumnya berbentuk seperti rantai dengan sebuah plat yang biasanya diukir dengan nama atau inisial pemakainya. Gelang ID populer di kalangan generasi muda yang menginginkan kesan personal pada perhiasan mereka. Model ini memberikan sentuhan klasik yang juga praktis untuk dipakai sehari-hari.

  6. Gelang Tennis
    Terdiri dari barisan berlian atau batu mulia yang diatur dalam satu baris. Meskipun lebih dikenal sebagai perhiasan eksklusif, gelang ini sangat digemari karena tampilan yang elegan dan cocok untuk acara-acara istimewa. Model ini memberikan kesan mewah dan menjadi simbol status bagi pemakainya.

  7. Gelang Manik-Manik (Bead Bracelet)
    Gelang manik-manik emas atau perpaduan dengan batu alam sangat diminati karena kesan etnik dan naturalnya. Model ini cocok bagi mereka yang menyukai gaya kasual namun tetap elegan, dan sering digunakan sebagai simbol spiritual atau budaya.

Setiap model memiliki karakteristik yang khas dan dapat disesuaikan dengan preferensi pemakai serta kebutuhan acara, sehingga pemilihan model gelang pun bergantung pada gaya dan selera masing-masing individu.

Selasa, 05 November 2024

The Richest Man In Babylon

 













dul: The Richest Man in Babylon
Penulis: George S. Clason
Tema: Keuangan Pribadi dan Kesejahteraan Ekonomi

Ringkasan Buku

Buku ini menggunakan kisah-kisah kuno dari Babilonia untuk menyampaikan prinsip-prinsip dasar keuangan yang relevan hingga saat ini. Melalui serangkaian cerita sederhana dan tokoh-tokoh yang kuat, Clason memberikan panduan praktis bagi siapa pun yang ingin mencapai kekayaan dan stabilitas finansial. Buku ini sering dianggap klasik dalam literatur keuangan karena mengajarkan dasar-dasar pengelolaan uang secara bijaksana.

Berikut adalah beberapa pelajaran utama dari The Richest Man in Babylon:


1. Simpanlah Sebagian dari Penghasilanmu (Prinsip "Satu Koin dari Sepuluh")

Cerita utama adalah tentang Arkad, orang terkaya di Babilonia, yang mencapai kekayaannya dengan prinsip dasar: menyimpan setidaknya 10% dari setiap penghasilannya. Dia menyarankan agar seseorang memulai dengan mengatur pengeluaran untuk menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan sebelum menggunakannya untuk kebutuhan lain. Prinsip ini berfokus pada kekuatan menabung dan investasi secara konsisten.

2. Kendalikan Pengeluaranmu

Arkad mengajarkan bahwa untuk menabung, seseorang harus mampu mengendalikan pengeluarannya. Sering kali, banyak orang merasa kekurangan uang bukan karena penghasilannya sedikit, tetapi karena mereka terbiasa membelanjakan lebih dari yang dibutuhkan. Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan finansial.

3. Uang yang Terkumpul Harus Diinvestasikan

Menurut Clason, menabung saja tidak cukup. Untuk meningkatkan kekayaan, uang yang terkumpul perlu diinvestasikan dengan bijak agar terus tumbuh. Arkad mendorong kita untuk mencari investasi yang aman dan produktif, seperti bisnis yang dapat menghasilkan pendapatan secara konsisten, bukan investasi yang penuh spekulasi.

4. Lindungi Kekayaanmu dari Kerugian

Arkad memperingatkan tentang risiko dan pentingnya menjaga investasi. Dia menyarankan untuk hanya menginvestasikan uang pada hal-hal yang kita pahami atau dengan berkonsultasi pada orang-orang berpengalaman. Melindungi kekayaan dari investasi berisiko dapat membantu mempertahankan stabilitas finansial.

5. Tingkatkan Kemampuan dan Pengetahuanmu untuk Menghasilkan Lebih Banyak

Salah satu prinsip penting dalam buku ini adalah terus-menerus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita untuk menghasilkan pendapatan lebih besar. Clason menekankan bahwa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan adalah investasi terbaik yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan membantu mencapai kesuksesan finansial.

6. Selesaikan Utang dengan Bijak

Buku ini juga menyoroti pentingnya mengelola utang. Arkad menasihati untuk menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk membayar utang dengan disiplin. Beban utang yang berlebihan dapat menghambat kebebasan finansial, sehingga penting untuk melunasi utang secepat mungkin.

7. Pentingnya Amal dan Berbagi Kekayaan

Selain menabung dan berinvestasi, Arkad juga menekankan kebahagiaan dalam berbagi. Kekayaan yang kita peroleh dapat memberikan dampak positif pada orang lain, baik dalam keluarga maupun komunitas. Amal dan berbagi adalah bagian dari prinsip hidup seimbang yang ditekankan di Babilonia.


info alat-alat tes emas www.tokopedia.com/sinaper 

Jumat, 25 Oktober 2024

I Will Teach You To Be Rich

 












Buku I Will Teach You to Be Rich karya Ramit Sethi adalah panduan praktis untuk mengelola uang dan membangun kekayaan, khususnya bagi pemula. Berikut ringkasannya dalam bahasa Indonesia yang mudah dipahami:

1. Mengelola Tabungan dan Belanja

Ramit menjelaskan pentingnya punya rekening tabungan dan cara memanfaatkannya untuk mencapai tujuan finansial. Ia menyarankan untuk membuat anggaran belanja yang jelas dan otomatis. Dengan begitu, kamu tahu berapa banyak yang bisa dibelanjakan dan berapa yang harus ditabung tiap bulannya.

2. Kartu Kredit dengan Bijak

Dia membahas cara memanfaatkan kartu kredit tanpa terlilit utang. Misalnya, kamu bisa mendapatkan manfaat dari poin dan diskon, tapi harus memastikan melunasi tagihan tepat waktu agar tidak ada bunga yang menumpuk.

3. Investasi Sejak Dini

Ramit merekomendasikan untuk mulai berinvestasi di usia muda, bahkan dengan jumlah kecil. Melalui investasi seperti saham atau reksa dana, uangmu bisa berkembang lebih banyak daripada hanya disimpan di rekening tabungan.

4. Buat Dana Darurat

Poin penting lainnya adalah memiliki dana darurat, yang bisa membantu jika ada kebutuhan mendadak, seperti biaya kesehatan atau perbaikan rumah. Ramit menyarankan memiliki tabungan setidaknya sebesar 3-6 bulan pengeluaran rutin untuk berjaga-jaga.

5. Perencanaan Keuangan Otomatis

Ramit menganjurkan untuk mengatur sistem keuangan yang otomatis, misalnya melalui auto-debet untuk tabungan, investasi, dan pembayaran tagihan. Dengan sistem otomatis ini, kamu bisa menabung dan berinvestasi secara teratur tanpa repot.

6. Belanja untuk Hal yang Membuatmu Bahagia

Satu hal menarik dalam buku ini adalah Ramit tidak menyuruh kamu untuk pelit atau menahan diri dari kesenangan. Sebaliknya, ia mengajarkan untuk tetap menikmati hidup, tapi hanya untuk hal-hal yang benar-benar penting dan berarti bagimu, sementara menghemat di bagian yang lain.

7. Pikirkan Jangka Panjang

Ramit mengajak pembacanya untuk berpikir jangka panjang. Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa mencapai kebebasan finansial atau setidaknya merasa lebih tenang dengan keadaan keuangan di masa depan.

Secara keseluruhan, buku ini adalah panduan langkah demi langkah untuk mengelola uang dengan lebih baik sehingga kamu bisa menikmati hidup tanpa khawatir tentang uang. Ramit menyajikan tips-tips praktis yang bisa diterapkan oleh siapa saja.***


ingin beli alat tes emas? klik disini

Rabu, 23 Oktober 2024

Money : Master The Game

 













Resume Buku "Money: Master The Game" 

Penulis: Tony Robbins
Genre: Keuangan Pribadi

Inti Buku: "Money: Master The Game" adalah buku yang mengajarkan cara mengelola uang dengan bijak dan bagaimana mencapai kebebasan finansial. Tony Robbins, seorang pembicara motivasi terkenal, menulis buku ini untuk membantu orang memahami cara uang bekerja dan bagaimana mereka bisa merencanakan keuangan mereka untuk masa depan.

1. Apa itu Kebebasan Finansial?
Kebebasan finansial berarti kita memiliki cukup uang atau aset sehingga tidak perlu khawatir tentang keuangan. Dengan kata lain, kita bisa hidup tanpa perlu bekerja setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup. Robbins menekankan pentingnya merencanakan keuangan sejak dini untuk mencapai kebebasan ini di masa depan.

2. Mulailah dengan Menabung dan Berinvestasi
Robbins menjelaskan bahwa untuk mencapai kebebasan finansial, kita perlu mulai menabung dan berinvestasi. Menabung adalah langkah awal, tetapi yang lebih penting adalah berinvestasi. Berinvestasi artinya kita menempatkan uang kita pada sesuatu yang bisa menghasilkan keuntungan, seperti saham, obligasi, atau properti. Mulai dari sekarang, walaupun jumlahnya kecil, dan biarkan uangmu berkembang seiring waktu.

3. Aturan 50/30/20 untuk Pengelolaan Uang
Untuk mengatur keuangan dengan mudah, Robbins menyarankan untuk menggunakan aturan 50/30/20. Ini berarti:

  • 50% dari uangmu digunakan untuk kebutuhan dasar, seperti makanan, transportasi, dan biaya sekolah.
  • 30% untuk hal-hal yang diinginkan, seperti hiburan atau hobi.
  • 20% untuk tabungan dan investasi masa depan.

Jika kamu mengikuti aturan ini, kamu bisa mulai membangun kebiasaan baik dalam mengelola uang.

4. Jangan Simpan Semua Uang di Satu Tempat
Tony Robbins menyarankan untuk tidak menyimpan semua uang di satu tempat atau jenis investasi. Ini disebut "diversifikasi." Misalnya, jika kamu menaruh semua uangmu di satu saham dan saham itu turun, kamu bisa kehilangan banyak uang. Sebaiknya, investasikan uangmu di beberapa tempat yang berbeda sehingga risiko kerugiannya lebih kecil.

5. Hindari Utang yang Tidak Perlu
Salah satu jebakan terbesar dalam keuangan adalah utang. Robbins menekankan pentingnya menghindari utang yang tidak perlu, terutama utang konsumtif seperti membeli barang-barang mewah yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Jika harus berutang, pastikan itu untuk sesuatu yang benar-benar penting dan bisa membantu di masa depan, seperti pendidikan.

6. Manfaatkan Kekuatan Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah salah satu konsep paling kuat dalam keuangan. Ini artinya kita bisa mendapatkan keuntungan dari investasi kita, dan keuntungan itu juga akan menghasilkan keuntungan tambahan di masa depan. Semakin lama kita menyimpan uang dalam investasi, semakin besar nilai akhirnya. Misalnya, menabung atau berinvestasi sejak SMA akan memberikan hasil yang jauh lebih besar dibandingkan jika kita mulai saat sudah dewasa.

7. Belajar dari Ahli Keuangan
Robbins juga berbicara dengan banyak ahli keuangan terkenal dalam buku ini. Dia belajar dari mereka cara-cara terbaik untuk mengelola uang dan berinvestasi. Salah satu pesan penting dari para ahli ini adalah bahwa siapa pun bisa belajar tentang keuangan, tidak peduli latar belakang atau seberapa banyak uang yang dimiliki.

8. Buat Rencana Keuangan Jangka Panjang
Untuk mencapai tujuan keuanganmu, penting untuk memiliki rencana. Robbins menyarankan untuk membuat rencana keuangan jangka panjang yang mencakup bagaimana kamu akan menabung, berinvestasi, dan menggunakan uang di masa depan. Dengan memiliki rencana, kamu bisa tetap fokus dan tidak mudah tergoda untuk menghabiskan uang secara tidak bijak.

9. Pentingnya Berpikiran Positif Tentang Uang
Buku ini juga menekankan pentingnya memiliki sikap positif terhadap uang. Banyak orang berpikir bahwa uang adalah sesuatu yang sulit diperoleh atau bahwa hanya orang kaya yang bisa sukses. Namun, Robbins mengatakan bahwa siapa pun bisa mencapai kebebasan finansial jika mereka belajar, merencanakan, dan bertindak dengan benar.

Kesimpulan: "Money: Master The Game" mengajarkan bahwa mengelola uang adalah keterampilan yang bisa dipelajari oleh siapa saja, bahkan sejak masih remaja. Dengan mulai menabung, berinvestasi, menghindari utang, dan memiliki rencana jangka panjang, kita bisa membangun masa depan keuangan yang aman dan bebas. Buku ini sangat cocok untuk siswa SMA yang ingin mulai memahami cara mengatur uang dan merencanakan masa depan finansial mereka.

Berfikir dan Berjiwa Besar

 








Penulis: Dr. David J. Schwartz
Genre: Pengembangan Diri

Inti Buku: "The Magic of Thinking Big" adalah buku tentang bagaimana cara berpikir besar bisa membantu seseorang mencapai kesuksesan dalam hidup. Dr. David J. Schwartz menjelaskan bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada bakat atau keberuntungan, tetapi lebih pada cara kita berpikir. Dengan berpikir besar dan positif, kita bisa mencapai tujuan yang besar juga.

1. Pentingnya Berpikir Besar
Menurut buku ini, kebanyakan orang gagal bukan karena mereka tidak cukup pintar atau berbakat, tetapi karena mereka berpikir terlalu kecil. Mereka merasa bahwa mereka tidak bisa melakukan hal-hal besar. Padahal, jika kita berani berpikir besar, kita akan lebih termotivasi untuk mencoba hal-hal baru dan mengambil tindakan yang membawa kita lebih dekat ke kesuksesan.

2. Percaya pada Diri Sendiri
Salah satu pelajaran utama dalam buku ini adalah pentingnya kepercayaan diri. Jika kita tidak percaya bahwa kita bisa mencapai sesuatu, kita tidak akan mencoba. Percaya pada diri sendiri membuat kita lebih berani mengambil risiko, lebih gigih dalam bekerja, dan lebih yakin dalam mencapai tujuan kita. Jadi, mulailah dengan meyakinkan diri sendiri bahwa kamu mampu melakukan hal-hal besar.

3. Hindari Pikiran Kalah dan Takut Gagal
Dr. Schwartz mengatakan bahwa orang seringkali membatasi diri mereka sendiri dengan pikiran negatif. Contohnya, mereka takut gagal atau merasa tidak cukup baik. Pikiran-pikiran ini adalah musuh utama kesuksesan. Sebaliknya, fokuslah pada kemungkinan berhasil. Jika kita yakin kita bisa melakukannya, kita akan berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan tersebut.

4. Lakukan Tindakan!
Berpikir besar saja tidak cukup—kita juga harus bertindak. Buku ini menekankan bahwa tindakan adalah kunci untuk mewujudkan mimpi. Kita harus berani memulai dan mencoba, meskipun mungkin kita merasa belum siap. Tindakan kecil yang konsisten akan membawa hasil yang besar dalam jangka panjang. Jangan takut untuk memulai dari sekarang.

5. Kekuatan Sikap Positif
Memiliki sikap positif akan membantu kita dalam menghadapi tantangan. Jika kita selalu melihat sisi baik dari setiap situasi dan percaya bahwa masalah bisa diselesaikan, kita akan lebih mudah menemukan solusi. Sebaliknya, jika kita selalu pesimis, kita akan cepat menyerah dan tidak berkembang. Oleh karena itu, biasakan diri untuk berpikir positif dan optimis.

6. Bergaul dengan Orang yang Berpikir Besar
Lingkungan sekitar kita sangat memengaruhi cara kita berpikir. Dr. Schwartz menyarankan untuk dikelilingi oleh orang-orang yang berpikir besar dan memiliki tujuan hidup yang ambisius. Mereka akan mendorong kita untuk menjadi lebih baik dan memberi inspirasi agar kita juga berpikir besar. Hindari orang yang pesimis dan sering merendahkan mimpi kita.

7. Berani Bermimpi Besar
Berpikir besar berarti memiliki impian besar. Jangan takut untuk bermimpi tentang hal-hal besar yang ingin kamu capai dalam hidup, apakah itu mendapatkan nilai tertinggi di sekolah, menjadi pemimpin organisasi, atau meraih beasiswa. Dengan bermimpi besar, kita punya arah dan tujuan yang jelas. Mulai sekarang, tetapkan impian besar dan bekerja keras untuk mencapainya.

8. Kembangkan Kualitas Kepemimpinan
Buku ini juga membahas pentingnya menjadi seorang pemimpin. Pemimpin adalah orang yang berani mengambil tanggung jawab, percaya pada diri sendiri, dan memiliki visi besar. Di sekolah atau dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melatih diri untuk menjadi pemimpin dengan cara mengambil inisiatif, membantu orang lain, dan berpikir untuk jangka panjang.

Kesimpulan: "The Magic of Thinking Big" mengajarkan bahwa kesuksesan besar berawal dari cara kita berpikir. Jika kita berpikir besar, percaya pada diri sendiri, dan berani mengambil tindakan, kita bisa mencapai hal-hal yang tampaknya mustahil. Buku ini sangat cocok untuk siswa SMA yang ingin mengembangkan rasa percaya diri, meraih prestasi, dan berani bermimpi besar untuk masa depan. Berpikirlah besar, dan hasil besar akan mengikuti.


Kebiasaan Kecil yang Membawa Perubahan Besar

 










Penulis: James Clear
Genre: Pengembangan Diri

Inti Buku: "Atomic Habits" adalah buku tentang bagaimana kebiasaan-kebiasaan kecil bisa membawa perubahan besar dalam hidup seseorang. Penulis, James Clear, menjelaskan bahwa dengan membuat perubahan-perubahan kecil setiap hari, kita bisa mencapai hasil besar di masa depan.

1. Apa itu Kebiasaan Kecil (Atomic Habits)?
Kebiasaan kecil adalah kebiasaan yang tampaknya sepele, seperti bangun pagi lima menit lebih awal atau menulis satu paragraf setiap hari. Tapi, jika dilakukan secara konsisten, kebiasaan ini bisa mengubah hidup. Seperti tetesan air yang terus-menerus jatuh, perubahan kecil bisa berdampak besar seiring waktu.

2. Mengapa Kebiasaan Kecil Penting?
James Clear menekankan bahwa banyak orang gagal mencapai tujuan besar karena mereka mencoba terlalu cepat atau terlalu drastis. Sebaliknya, kebiasaan kecil lebih mudah dilakukan dan lebih tahan lama. Perubahan besar yang ingin kita capai adalah hasil dari banyak kebiasaan kecil yang kita bangun sehari-hari.

3. 4 Langkah Membangun Kebiasaan Baik
Clear menjelaskan bahwa untuk membuat kebiasaan baru atau mengubah kebiasaan buruk, kita perlu memahami siklus kebiasaan, yang terdiri dari 4 langkah:

  • Pemicu (cue): Sesuatu yang memulai kebiasaan, misalnya, melihat buku membuat kita ingin membaca.
  • Keinginan (craving): Rasa ingin untuk melakukan kebiasaan, seperti ingin tahu lebih banyak setelah melihat buku.
  • Respon (response): Tindakan kita, seperti memulai membaca.
  • Hasil (reward): Apa yang kita dapatkan setelah melakukan kebiasaan, seperti rasa puas karena telah membaca.

Untuk membuat kebiasaan baik lebih kuat, kita bisa:

  • Membuatnya jelas: Letakkan buku di meja agar mudah terlihat.
  • Membuatnya menarik: Bacalah topik yang kamu suka.
  • Membuatnya mudah: Mulailah dari membaca satu halaman.
  • Membuatnya memuaskan: Berikan diri penghargaan setelah selesai.

4. Bagaimana Menghentikan Kebiasaan Buruk?
Untuk menghentikan kebiasaan buruk, kita bisa melakukan kebalikannya:

  • Sembunyikan pemicu: Misalnya, jika ingin berhenti main game, sembunyikan konsol gamenya.
  • Buat tidak menarik: Pikirkan dampak negatifnya, seperti membuang waktu.
  • Buat sulit dilakukan: Letakkan perangkat jauh dari jangkauan.
  • Buat tidak memuaskan: Bayangkan perasaan kecewa setelah menghabiskan waktu terlalu lama bermain game.

5. Kekuatan 1% Lebih Baik Setiap Hari
Salah satu gagasan penting dari buku ini adalah bahwa jika kita menjadi 1% lebih baik setiap hari, hasilnya akan luar biasa dalam jangka panjang. Sebaliknya, jika kita menjadi 1% lebih buruk setiap hari, kita bisa berakhir di tempat yang lebih buruk dari sebelumnya. Fokus pada perbaikan kecil secara terus-menerus.

6. Pentingnya Identitas
Clear menekankan pentingnya mengubah cara kita melihat diri sendiri. Jika kamu ingin menjadi orang yang rajin, kamu harus mulai melihat dirimu sebagai "orang yang rajin." Identitas kita memengaruhi kebiasaan kita. Jadi, daripada fokus pada hasil (seperti nilai bagus), fokuslah untuk menjadi siswa yang konsisten belajar.

Kesimpulan: "Atomic Habits" mengajarkan bahwa perubahan besar tidak harus datang dari langkah besar. Dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan kecil secara konsisten, kita bisa mencapai tujuan yang lebih besar dalam hidup. Mulailah dari hal-hal kecil, lakukan dengan konsisten, dan hasilnya akan terlihat seiring waktu.

Buku ini cocok untuk siswa SMA yang ingin meningkatkan diri, baik dalam belajar, berolahraga, atau hobi lainnya.

Senin, 15 Mei 2023

Mulai dengan Akhir dalam Pikiran - Sebuah Kebiasaan dalam buku "seven habits"


 









Seven Habits secara harfiah berarti "tujuh kebiasaan" dalam bahasa Inggris. Dalam konteks yang lebih spesifik, istilah "Seven Habits" biasanya merujuk pada "The 7 Habits of Highly Effective People" yang disusun oleh Stephen R. Covey. Buku ini mengajarkan tentang tujuh kebiasaan yang dapat meningkatkan efektivitas pribadi dan interpersonal.

Jadi, jika Anda mencari arti dari "Seven Habits", itu mengacu pada tujuh kebiasaan yang telah disebutkan sebelumnya dalam jawaban sebelumnya. Kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah:

  1. Be Proactive (Bersikap Proaktif)
  2. Begin with the End in Mind (Mulai dengan Akhir dalam Pikiran)
  3. Put First Things First (Utamakan yang Terpenting)
  4. Think Win-Win (Pikirkan Menang-Menang)
  5. Seek First to Understand, Then to be Understood (Berusaha Memahami Terlebih Dahulu, Kemudian Berusaha untuk Dipahami)
  6. Synergize (Berkolaborasi)
  7. Sharpen the Saw (Mengasah Gergaji)

Jadi, ketika Anda mendengar atau membaca tentang "Seven Habits," biasanya mengacu pada kebiasaan-kebiasaan ini yang diajarkan oleh Covey dan dijelaskan dalam bukunya.


Mulai dengan Akhir dalam Pikiran

Arti dari "Mulai dengan Akhir dalam Pikiran" atau dalam bahasa aslinya "Begin with the End in Mind" adalah konsep untuk mengarahkan perhatian dan tindakan kita pada tujuan akhir yang ingin dicapai sebelum memulai suatu aktivitas atau proyek.

Dalam konteks ini, "akhir" merujuk pada hasil yang diinginkan atau visi yang ingin dicapai. Sebelum memulai suatu usaha, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin kita capai. Dengan memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan akhir, kita dapat lebih fokus dan terarah dalam upaya kita.

Arti dari "Mulai dengan Akhir dalam Pikiran" adalah:

  1. Menentukan visi dan tujuan: Pertama-tama, kita harus mengidentifikasi dengan jelas apa yang ingin kita capai dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini melibatkan pemikiran kritis tentang apa yang benar-benar penting bagi kita dan apa yang ingin kita capai dalam kehidupan kita.

  2. Menggunakan imajinasi dan visualisasi: Setelah memiliki visi dan tujuan yang jelas, kita menggunakan imajinasi kita untuk membayangkan secara detail bagaimana hasil akhir yang diinginkan terlihat, terasa, dan dirasakan. Visualisasi ini membantu kita menghubungkan dengan tujuan tersebut secara emosional dan memberikan motivasi untuk bekerja menuju ke sana.

  3. Merancang rencana tindakan: Setelah memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan akhir, langkah selanjutnya adalah merancang rencana tindakan yang akan membawa kita ke arah tujuan tersebut. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah konkret yang perlu diambil dan juga mempertimbangkan hambatan atau tantangan yang mungkin terjadi.

Dengan memulai dengan akhir dalam pikiran, kita dapat menghindari terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang tidak terarah. Ini membantu kita menjaga fokus pada tujuan yang lebih besar dan meningkatkan kemungkinan kesuksesan dalam mencapainya. ***


Link Terkait :

1. Menjadi lebih proaktif